Hadapi Libur Nataru, Komisi VI Tinjau Kesiapan Pelayanan Transportasi Udara di Bandara Soetta

29-11-2024 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo saat memimpin kunjungan kerja ke PT Angkasa Pura Indonesia, Kota Tangerang, Banten, Jumat (29/11/2024). Foto : Dipa/Andri

PARLEMENTARIA, Tangerang - Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik (Kunsfik) guna meninjau dukungan sektor transportasi udara ke PT Angkasa Pura Indonesia untuk menyambut momen tersebut. Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum untuk memastikan pelayanan sektor transportasi udara dapat berjalan optimal selama periode liburan.

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo menegaskan bahwa layanan terkait kenyamanan dan keselamatan menjadi sangat penting. Mengingat besarnya potensi lonjakan penumpang.

 

“Seperti PT Garuda Indonesia, mereka siap mendukung terkait penerbangan domestik maupun internasional. Mereka juga harus bisa berkoordinasi dengan AirNav Indonesia terkait navigasi penerbangan yang berfokus kepada keadaan cuaca. Faktor cuaca inilah yang akan berdampak pada delaynya pesawat atau tidak. Mengingat cuaca akhir tahun sangat tidak menentu, dan harus ada mitigasi-mitigasi terkait,” tutur Ketua Tim Kunsfik Komisi VI tersebut saat ditemui di PT Angkasa Pura Indonesia, Kota Tangerang, Banten, Jumat (29/11/2024).

 

Ia juga mengingatkan bahwa bentuk pelayanan harus disertai dengan ramah tamah. Hal ini, lanjutnya sudah menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan. “Dari paparan rapat tadi, kebutuhan pelayanan publik seperti front liner diperbanyak, yaitu 14 ribu orang. Saya harap, mereka yang bertugas tetap memberikan keramahan, tetap sumeh dan senyum, karena itu adalah bagian dari budaya kita sekaligus sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tegas Politisi Fraksi PAN ini.

 

Lebih lanjut, Eko juga menyikapi terkait pemenuhan landasan pacu (runway) Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, harus ada pembenahan sebagai bentuk antisipasi terkait keterlambatan pesawat.

 

“Yang perlu kita garis bawahi memang kenyamanan masyarakat. Kami sudah menekankan potensi keterlambatan runway yang selalu terjadi dalam 10-15 menit. Seharusnya dengan dioperasikannya runway bagi pesawat untuk take off dan landing, potensi keterlambatan penerbangan pun bisa ditekan,” tegas Politisi PAN ini.

 

Eko berharap, akan banyak perubahan-perubahan yang signifikan kedepannya. “Bukan hanya untuk persiapan Nataru saja, melainkan juga persiapan untuk lebaran. Dimana sudah sudah mulai ada pembaruan terkait dengan di terminal 3 dan terminal 2,” tutupnya. (dip/rdn)

BERITA TERKAIT
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...
Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding (piutang) pembiayaan industri pinjaman online berupa peer-to-peer (P2P) lending mencapai...
Pilu Keluarga Bunuh Diri karena Pinjol, Mufti Anam: Pemerintah Tak Berdaya, Rakyat Semakin Menderita
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menilai pemerintah belum tegas menangani kasus pinjaman online (pinjol). Akibat...